Prinsip-Prinsip Menggambar Desain Baju

Prinsip-prinsip menggambar desain baju merupakan salah satu cara buat design baju yang menjadi pegangan para designer baju dalam menyusun unsur-unsur yang terhadap dalam suatu gambar. Dalam mendesain baju seseorang harus selalu memperhitungkan bagaimana susunan garis-garis, bidang-bidang, warna yang satu dengan lainnya menjadi satu kesatuan membentuk gambar yang menarik.

Prinsip-prinsip yang dimaksud diantaranya :

-       Proporsi atau kesebandingan adalah perbandingan antara bagian-bagian atau bagian dengan keseluruhan.

-       Keseimbangan dapat kita asosiasikan pada berat dari dua benda.

-   Pergerakan mata yang dapat mengalihkan pandangan mata dari satu bagian ke bagian lain, tanpa melompat.

-       Semua elemen dari sebuah desain baju bekerja sama menghasilkan efek visual yang sukses.

-    Pusat perhatian (point of interest) dimaksudkan menampilkan sebuah bagian yang lebih menarik dari bagian yang lain.

Langkah-Langkah Menggambar Kerah Tailored

Dalam mendesain baju terdapat beberapa komponen pendukung yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual sebuah busana, salah satu diantaranya berupa penambahan garis leher dan kerah pada busana. Seperti misalnya, dalam membuat garis leher sahabat Fitinline bisa memulainya dengan membuat garis tipis disekitar bundaran leher desain baju melalui kedua buah bahu, dan mempertebalnya sesuai keinginan. Sedangkan dalam cara buat desain baju dengan kerah tailored lengkap dengan lapelnya sahabat Fitinline bisa mengikuti tutorial berikut ini.

-     Gambarkan “roll line” (garis pinggir lipatan) kerah, menyilang, sama persis di atas garis tengah depan, dan hingga membentuk kurva halus sekeliling bagian belakang leher.

-     Gambar bentuk lapel / kelepaknya dalam posisi jatuh membalik krah pada garis pundaknya.

-     Selesaikan bentuk krahnya dengan desain baju yang akan dibuat.

-     Double breasted collar (krah telangkup dobel).

-     Setelah semua bagian terbentuk dengan jelas, selesaikan detail-detail penyusun gambarnya.

Semoga bermanfaat.

Belajar Membuat Batik Trusmi : Babarmas

Belajar membatik atau belajar membuat batik Trusmi. Berbeda dengan batik dari daerah lain, batik Trusmi Cirebon mempunyai warna dan teknik membatik yang sulit ditiru oleh daerah lain, karena teknikpewarnaan batik tidak hanya rumit melainkan kadar pH air menentukan keberhasilan suatu proses atau teknik pewarnaan batik. Secara garis besar teknik pewarnaan batik Trusmi dibagi menjadi lima, yakni: Batik Sogan, Batik Biron, Batik Bangbiru, Batik Babarmas, dan Batik Tigo Negerian. Belajar membatik Trusmi dengan teknik pewarnaan babarmas. Warna Babarmas yang mempunyai ciri khas bercorak klasik dengan perpaduan tiga unsur warna yang unik diantaranya krem sebagai dasarnya, hitam dan coklat sebagai coraknya sering digunakan untuk Batik Keratonan.

Berikut beberapa langkah dalam belajar membatik Trusmi dengan teknik pewarnaan babarmas:

-          Batik dengan motif yang sudah diberi isen-isen dan tembokan diberi pewarna hitam dengan obat Apthul, dan BO yang dicampur dengan garam biru dan hitam.

-          Pelorodan atau perebusan batik.

-          Penutupan isen yang akan diberi warna putih.

-          Pemberian warna coklat dengan pencampuran warna SLB dan biru BB.

-          Pelorodan atau perebusan Batik.

-          Penjemuran Batik.

Selamat belajar membatik dan semoga bermanfaat.

Teknik Membatik Celup Ikat

Mempelajari teknik membatik celup ikat. Salah satu teknik membatik yang dapat diterapkan untuk menghias kain kaos adalah teknik membatik celup ikat. Teknik membatik ini dilakukan dengan cara mengikat kain kemudian mencelupkannya kedalam larutan pewarna. Dengan teknik membatik seperti ini bagian kain yang diikat atau tertutup lilin tidak akan terkena bahan pewarna. Setelah diangkat dari larutan pewarna kemudian ikatan dibuka maka bagian yang diikat tidak akan terkontaminasi pewarna batik dan tetap berwarna putih. Motif inilah yang disebut motif dalam bentuk negatif atau klise. Secara sederhana teknik membatik dengan teknik celup ikat ini memiliki kemiripan dengan teknik pembuatan kain tenun ikat khas flores, Nusa Tenggara Timur.

5 Macam Kain Batik

Mengenal bermacam-macam kain batik yang dibuat dengan berbagai teknik membatik atau dalam bahasa inggris lebih populer dengan istilah Wax-Resist Dyeing. Berdasarkan cara penggambaran motif batik atau teknik membatiknya, dikenal paling sedikit lima macam kain batik, diantaranya berupa batik tulis, batik cap, batik sablon, batik painting, dan baik printing. Proses pembuatan motif batik yang dilakukan dengan cara ditulis menggunakan alat membatik berupa canting disebut dengan nama batik tulis. Sementara batik yang dibuat dengan alat alat cetak khusus yang terbuat dari logam membentuk motif batik dengan pola tertentu dikenal dengan nama batik cap atau stempel. Hal ini dikarenakan teknik membatiknya dilakukan dengan cara mengecap atau menyetempel kain. Seiring dengan perkembangan jaman, dewasa ini ada juga batik yang dibuat dengan teknik membatik menggunakan mesin cetak modern yang secara masal mampu menghasilkan kain baik dalam jumlah banyak.